Dinamika Keluarga Dalam Era Digital dan Perubahan Sosial

Era digital membawa perubahan signifikan dalam dinamika keluarga, mengubah cara anggota keluarga berinteraksi, bekerja, belajar, dan bersosialisasi. Teknologi digital seperti; smartphone dan media sosial telah mengaburkan batas antara ruang pribadi dan publik, menciptakan tantangan baru menjaga keseimbangan kehidupan keluarga. Generasi muda seringkali lebih mahir dalam menggunakan teknologi daripada generasi tua, menyebabkan pergeseran otoritas dan dinamika kekuatan dalam rumah tangga. Dalam konteks ini, keluarga tidak hanya berfungsi sebagai unit dasar masyarakat tetapi juga sebagai arena di mana perjuangan untuk mendapatkan kendali atas teknologi dan informasi terjadi.

Selain itu, perubahan sosial yang cepat akibat globalisasi dan modernisasi telah menambah kompleksitas dinamika keluarga. Nilai-nilai tradisional dalam pengasuhan dan pendidikan anak mulai bergeser, terpengaruh oleh nilai-nilai baru dari media dan budaya global. Perubahan ini menciptakan ketegangan antara upaya mempertahankan identitas budaya dan adaptasi terhadap perubahan sosial. Sementara teknologi menawarkan peluang untuk pendidikan dan pengembangan diri, ia juga menghadirkan risiko alienasi dan disintegrasi sosial. Karena itu, diperlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek psikologis, sosial, dan budaya untuk memahami dan mengelola dinamika keluarga dalam era digital ini.