Agama Tak Berdaya

Dalam banyak peristiwa, agama sering kali hadir hanya sebagai simbol, slogan, atau instrumen legitimasi kekuasaan. Ia tampak kehilangan kekuatan kritisnya, kehilangan keberpihakannya pada kemanusiaan, dan terperangkap dalam rutinitas ritual yang hampa makna. Di titik inilah istilah “tak berdaya” menemukan relevansinya: bukan karena agama itu lemah, melainkan karena cara manusia memperlakukan dan menafsirkan agama telah menjauhkannya dari ruh pembebasan yang sejatinya ia bawa.